Postson the tag Kegiatan pergelaran karya seni tari memiliki manfaat sebagai berikut kecuali. Posts on the tag Kegiatan pergelaran karya seni tari memiliki manfaat sebagai berikut kecuali. toptenid.com. Top Lists; Kiat Bagus; Yang; Cara Belajar; Apa; Apa arti; Arti kata; Jelaskan; Sebutkan; Contoh; Kesehatan dan kecantikan; Apa yang; Bagaimana

Teater merupakan suatu genre seni yang merupakan hasil kerja bersama banyak orang dari berbagai disiplin ilmu kolektif. Seni rupa, Seni tari, seni akting, seni musik adalah beberapa disiplin ilmu yang dilibatkan dalam proses penciptaan peristiwa teater. Pagelaran adalah suatu kegiatan dalam rangka mempertunjukkan karya teater kepada orang lain agar mendapat tanggapan dan penilaian . Merencanakan sebuah pergelaran teater perlu dilakukan secara sistematis dan logis agar pada waktu pelaksanaannya berjalan lancar. Tanpa perencanaan yang baik sebuah pagelaran teater tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. A. Konsep Tata Pentas Tata pentas adalah cara menyusun pentas atau tempat pertunjukan. Indonesia terdiri berbagai macam etnis atau suku bangsa kaya akan seni dan budaya sehingga memiliki tempat pertunjukan yang beraneka ragam jenis dan bentuknya. Konsep pentas didasari oleh bentuk fisik bangunan panggung. Bentuk fisik akan berpengaruh pada tata ruang dalam gedung pertunjukan dan posisi pandang penonton terhadap peristiwa pertunjukan. Ada banyak bentuk fisik bangunan yang biasa digunakan untuk pertunjukan teater dan seni pertunjukan lainnya. Namun, secara garis besar hanya ada dua bentuk fisik, yaitu panggung berbatas dan panggung tidak berbatas. 1. Panggung Terbatas Panggung berbatas contohnya adalah panggung proscenium. Proscenium adalah bentuk pementasan yang memisahkan antara pemain/pentas dengan penonton/auditorium. Pada panggung proscenium ada batas antara panggung tempat berlangsungnya pertunjukan teater dengan tempat duduk penonton. Panggung proscenium biasanya berupa teater tertutup beratap. Antara Panggung dengan tempat duduk penonton ada ruang pembatas berupa orchestra. Deretan tempat duduk penonton semakin kebelakang semakin tinggi bahkan ada yang menggunakan balkon. Tampak dari tempat duduk penonton, panggung berkesan seperti dinding yang berlubang segi empat tempat permainan teater berlangsung. Di kiri-kanan panggung dilengkapi dengan wing serta layar hitam sebagai pembatas keluar masuknya pemain. Sementara lampu dipasang permanen pada instalasi yang sudah ditentukan. Di bagian depan panggung terdapat layar tutup-buka untuk mengawali dan mengakhiri pertunjukan. Di bagian belakang panggung terdapat layar berwarna gelap biasanya warna hitam sebagai pembatas belakang. Panggung proscenium cocok untuk konsep pertunjukan teater realis karena sangat memungkinkan untuk memainkan trik panggung membuat suasana seolah-olah seperti yang sebenarnya. 2. Panggung Tak Terbatas Panggung tidak berbatas adalah panggung yang biasanya digunakan untuk pertunjukan teater tradisional. Bentuknya bisa berupa pendopo, atau hanya pelataran saja. Bentuk pentas teater tradisi terdapat di berbagai daerah, misalnya Minangkabau menggunakan halaman rumah gadang, Kesenian Topeng dari Jakarta juga menggunakan halaman rumah sebagai arena pentas Pada panggung tak terbatas biasanya penonton biasanya lesehan, tidak disediakan tempat duduk khusus. Bentuknya setengah lingkaran, atau tapal kuda, atau bahkan melingkar mengelilingi permainan. Antara penonton dan para pemain tidak ada jarak, bahkan dapat berkomunikasi. Bentuk panggung seperti ini sulit bagi penggarap untuk melakukan trik panggung atau teknik dan montase karena semuanya nampak dalam penglihatan penonton. Ciri bentuk pentas tak terbatas tersebut adalah Antara pemeran dan penonton hampir tidak memiliki batas. Tidak memerlukan pelayanan yang khusus, misalnya menggunakan skeneri yang realistis tiap pergantian adegan Pentas tak terbatas umumnya menempatkan diri di titik pusat. Apabila penonton berada di sekeliling pentas, pentas arena itu disebut pentas arena sentral central staging. Pemberian nama pada bentuk ini terletak pada penempatan penonton. Apabila penonton mengitari pentas berbentuk tapal kuda, maka pentas arena disebut pentas arena tapal kuda. Kemudian ada pentas arena U, pentas arena L, pentas arena lingkaran, setengah lingkaran, dan Amphi theater penonton lebih tinggi dari daerah pemain. B. Konsep Tata Rias Rias dalam pergelaran teater pada prinsipnya adalah rias karakter tokoh yang dihadirkan. Pentingnya rias selain memperkuat perwatakan tokoh cerita, juga untuk menyembunyikan wajah aslinya para pemain. Bahannya bisa menggunakan alat-alat kosmetik, bisa juga menggunakan bahan alami sepanjang tidak berdampak buruk pada wajah dan anggota tubuh lainnya. Prinsip-prinsip rias karakter adalah Memberikan gambaran yang nyata kepada penonton. Rias karakter adalah menggarap riasan wajah untuk merubah penampilan seseoran sesuai dengan peran yang dimainkan. Riasan wajah harus terlihat alami. Berikan riasan wajah yang sesuai dengan proporsi wajah seseorang, jangan sampai riasan wajah tersebut mengganggu wajah pemain itu sendiri. Rias karakter ini diperuntukkan bagi penonton, tidak untuk pemain lain. Seorang pemain terlihat dari jauh, yaitu diatas panggung, ataupun dibawah sinar lampu, maka riasan ini harus diperhitungkan dengan pengaruh efek yang ditimbulkan oleh lighting dan jarak antara pemain dengan penonton. Konsepnya bisa realis sesuai dengan kenyataan, misalnya tokoh raja dirias seperti raja aslinya, tetapi akan kesulitan mencari rujukannya. Konsep rias bisa juga surealis, mengandalkan imajinasi dan intuisi penata walaupun sulit dipahami oleh akal. Bisa juga metaforis misalnya tokoh seorang koruptor dirias seperti tikus dan seterusnya. Dalam kreativitas berteater tidak terbatas, bebas, asal bisa dipertanggungjawabkan secara artistik dan penonton mendapat pengalaman baru. C. Konsep Tata Busana Tata busana sangat berpengaruh terhadap penonton, karena sebelum seorang pemeran didengar dialognya terlebih dahulu diperhatikan penampilannya. Konsep busana bergantung pada waktu peristiwa cerita kapan terjadi, zaman apa, dan siapa. Jika lakon itu menceritakan zaman purba, maka konsep busananya zaman purba yang minimalis, terbuat dari daun dan kulit pohon. Jika peristiwa terjadi pada zaman kerajaan, maka konsep busananya menggunakan busana raja lengkap dengan atributnya serta pernak-pernik yang gemerlapan. Busana raja yang sedang duduk di singgahsana berbeda dengan busana raja yang sedang berburu di hutan belantara. Kita mengenal pakaian yang digunakan di siang hari dan pakaian yang digunakan di malam hari. Ada pakaian yang digunakan untuk bekerja, ke pesta, melayat, bahkan pakaian tidur. Upaya yang detail dalam menyikapi konsep busana akan memperlancar komunikasi estetik dengan penonton. Dalam pementasan tidak perlu perlengkapan kostum yang mahal tetapi yang diperlukan adalah efek dari kostum tersebut pada pementasan. Tata busana mempunyai tujuan yaitu Membantu menghidupkan perwatakan pelaku, artinya sebelum dia berdialog, busana yang dikenakan sudah menunjukkan siapa dia sesungguhnya, umurnya, kebangsaannya, status sosialnya, kepribadiannya. Membantu menunjukkan individualisasi peranan, artinya warna dan gaya tata busana harus dapat membedakan peranan yang satu dengan peranan yang lain. Membantu memberi fasilitas dan membantu gerak pelaku, artinya pelaku harus dapat melaksanakan laku atau akting perannya tanpa terganggu oleh busananya. D. Konsep Tata Cahaya Salah satu unsur penting dalam pementasan teater adalah tata cahaya atau lighting. Lighting adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah untuk untuk menerangi panggung untuk mendukung sebuah pementasan. Sebab, tanpa adanya cahaya, maka pementasan tidak akan terlihat. Fungsi dasar cahaya dalam pergelaran teater adalah menerangi peristiwa panggung agar nampak dipenglihatan para penonton. Cahaya sebagai penerangan adalah fungsi primer, sedangkan fungsi sekundernya adalah memberi efek atau memberi nuansa, memperkuat, memperlemah, menonjolkan atau menyembunyikan, bahkan memperkuat suasana dalam adegan. Cahaya dapat berasal dari matahari, lampu minyak, obor, atau lampu pertunjukan khusus yang sangat canggih. Jika pertunjukan dilaksanakan di ruang terbuka pada siang hari, tidak perlu menggunakan lampu khusus pertunjukan karena akan sia-sia. Sebaliknya kalau malam hari mungkin perlu ribuan watt untuk menerangi arena pertunjukan. Unsur dekorasi juga memanfaatkan cahaya untuk membantu suasana tertentu. Misalnya, cahaya terang menyiratkan siang hari, atau cahaya berwarna biru menyiratkan suasana malam hari. Cahaya berwarna juga digunakan untuk memberi aksentuasi pada adegan atau tokoh tertentu. E. Konsep Musik Ilustrasi Musik ilustrasi adalah musik latar yang mengiringi aksi selama pergelaran teater. Musik sebagai salah satu media ungkap dalam pergelaran teater. Musik senantiasa hadir dalam setiap pertunjukan teater. Oleh karena itu, perlu konsep tataan yang sangat penting agar musik tidak sekedar bunyi, melainkan kekuatan yang menyertai pergelaran teater. Konsep musik untuk pergelaran teater minimalis atau maksimalis dengan menggunakan perangkat orchestra besar plus musisinya. Namun kehadiran musik yang terpenting bukan kuantitasnya, melainkan kualitas dan intensitasnya yang luruh mendukung adegan demi adegan dalam sebuah struktur pergelaran teater. Musik ilustrasi pada pertunjukan teater pada dasarnya berfungsi sebagai “penguat” sebuah cerita yang terdapat pada naskah. Musik ilustrasi berfungsi membantu mengungkapkan suasana batin aktor dalam penokohan yang ada dalam cerita pada babak atau adegan tertentu. Komposisi musik ini harus bisa membantu aktor dalam mengungkapkan ini hati si aktor, oleh karenanya proses dialog dan kesepakatan antara aktor dan penata musik sangat diperlukan.

Dalamsebuah pementasan teater, tidak hanya artistik yang perlu dibentuk, melainkan juga tim kepanitiaan. Pembentukan panitia pentas teater kurang lebih sama halnya seperti kepanitiaan pada umumnya. Menurut buku berjudul Seni Budaya Kelas XII yang ditulis Agus Budiman, sebuah karya seni teater diproduksi untuk disajikan kepada masyarakat
Pako 16 juin 2023 La pure symphonie 16 et 17 juin 2023 L'Escale QuĂ©bec 17 juin 2023 La MarĂ©e de l'aube 17 juin 2023 Shauit 18 juin 2023 Bingo littĂ©raire Kwahiatonhk! 18 juin 2023 Avec Coral Egan, Karen Young, Marianne Trudel, Yannick Rieu et Daniel Thouin 22 juin 2023 Gilles Bernard Quartet 26 juin 2023 Jordan Officer 26 juin 2023 Melody Gardot 27 juin 2023 Latin Jazz Project 29 juin 2023 Kokoroko 30 juin 2023 Crossroad Copeland 30 juin 2023 PlexusPlay 1 juillet 2023 Somebody Special 9 chansons de Steve Lacy 2 juillet 2023 Mino Cinelu - Paul Brochu - Daniel Thouin 2 juillet 2023 Avec Tadataka Unno, Danton Boller et Janis Steprans 2 juillet 2023 RomĂ©o et Juliette 28, 30 juillet 2023 et 1 aoĂ»t 2023 Galas ComediHa! Marc DuprĂ© 8 aoĂ»t 2023 Galas ComediHa! Laurent Paquin 9 aoĂ»t 2023 Galas ComediHa! Anthony Kavanagh 10 aoĂ»t 2023 Galas ComediHa! Dominic et Martin 11 aoĂ»t 2023 Galas ComediHa! Cathy Gauthier et Silvi Tourigny 12 aoĂ»t 2023 Galas ComediHa! Michel Courtemanche 13 aoĂ»t 2023 Les Grands Bien-cuits ComediHa! Jean-Michel Anctil 16 aoĂ»t 2023 Les Grands Bien-cuits ComediHa! Guylaine Tremblay 17 aoĂ»t 2023 Les Grands Bien-cuits ComediHa! Guy Jodoin 18 aoĂ»t 2023 Les Grands Bien-cuits ComediHa! Michel Charette 19 aoĂ»t 2023 Mercure en mai 31 aoĂ»t et 1 septembre 2023 Enfant du siĂšcle 31 aoĂ»t 2023 Riopelle symphonique 9 septembre 2023 Hosanna ou la ShĂ©hĂ©razade des pauvres 12 septembre 2023 + 19 autres dates TĂ©treault & TchaĂŻkovski 14 septembre 2023 Led Zeppelin Symphonic 15 et 17 septembre 2023 L'Érotisme de vivre 16 septembre 2023 Clemens Schuldt entre en scĂšne 20 et 21 septembre 2023 NĂ©o-Romance 22 et 23 septembre 2023 Voyages et autres histoires 23 septembre 2023 Ground 26 septembre 2023 Le Concerto pour violon de Mendelssohn 1 octobre 2023 Organique Tour 2 et 3 octobre 2023 40 ans de hip-hop quĂ©bĂ©cois 6 et 7 octobre 2023 AUVERGNE, Terre de caractĂšre 8 octobre 2023 DĂ©jĂ  10 octobre 2023 Chilly Gonzales 11 octobre 2023 Le 20 de La Maline 11 octobre 2023 Échapper Ă  la nuit 13 octobre 2023 Harry Manx 14 octobre 2023 Brel et Barbara - hĂ©ros fragiles 15 octobre 2023 Toucher le fantĂŽme pour le faire disparaĂźtre 16 octobre 2023 Fait son show! 17 et 18 octobre 2023 Le danger 19 octobre 2023 Frame 20 octobre 2023 Volume II 21 octobre 2023 Fear and Greed 23 et 24 octobre 2023 L'involution 25 octobre 2023 Dix stricts trente thĂ©s un 26 octobre 2023 La Grande Messe en Do de Mozart 1 novembre 2023 Nomo Sapiens 4 novembre 2023 et 3 fĂ©vrier 2024 SÉNÉGAL, Aux portes de l'Afrique 5 novembre 2023 PompiĂšres et pyromanes 7 novembre 2023 + 19 autres dates Stations 7 novembre 2023 The MOTEWOLONUWOK ᒣᑏᐧᐁᓓᓄᐧᐁᒃ Tour 11 novembre 2023 L’aventure symphonique de TNT 12 novembre 2023 La descente aux affaires 16 novembre 2023 + 4 autres dates La comĂ©die musicale des Cowboys Fringants 22 novembre 2023 + 4 autres dates Schuldt dirige la PremiĂšre de Mahler 29 et 30 novembre 2023 La veillĂ©e du temps des fĂȘtes 2 dĂ©cembre 2023 Casse-Noisette 7, 8, 9 et 10 dĂ©cembre 2023 Moqueur polyglotte 7 dĂ©cembre 2023 Dear Illusion 8 dĂ©cembre 2023 J'sais pas comment, j'sais pas pourquoi 10 dĂ©cembre 2023 Chansons hivernales 12 dĂ©cembre 2023 Hollywood 7 15 et 16 dĂ©cembre 2023 VeillĂ©es des fĂȘtes 15 dĂ©cembre 2023 The Salt Tour 18 dĂ©cembre 2023 LES CHEMINS DU SACRÉ, Redonner du sens Ă  nos vies 19 dĂ©cembre 2023 Uvattini 20 et 21 dĂ©cembre 2023 VĂ©ritĂ©s 22 dĂ©cembre 2023 DĂ©licat 5 janvier 2024 Au pied de l'HIMALAYA mĂ©connu 14 janvier 2024 Coup de vieux 16 janvier 2024 + 19 autres dates Luce Dufault et Pour une histoire d'un soir 17 janvier 2024 Isabel Leonard chante ShĂ©hĂ©razade 25 janvier 2024 Au bar des espoirs 26 janvier 2024 Le Tour du bloc 27 janvier 2024 Les Tableaux d’une exposition 31 janvier et 1 fĂ©vrier 2024 Naturel 1 fĂ©vrier 2024 Lisa LeBlanc symphonique 8 et 9 fĂ©vrier 2024 Symphorien 11 fĂ©vrier 2024 Michel Fugain fait BANDAPART 16 fĂ©vrier 2024 Reines 17 fĂ©vrier 2024 La Symphonie "du Nouveau Monde" 18 fĂ©vrier 2024 Mireille Mathieu - 60 ans d'amour 20 fĂ©vrier 2024 BEYRIES 21 fĂ©vrier 2024 Deux orchestres pour une symphonie 28 fĂ©vrier 2024 ARMÉNIE, Trait d'union entre hier et aujourd'hui 3 mars 2024 Orgueil et prĂ©jugĂ©s 5 mars 2024 + 19 autres dates Babar et quelques autres notes 17 mars 2024 Augustin Hadelich joue Brahms 28 mars 2024 Queen Symphonic 31 mars 2024 Toucher le fantĂŽme pour le faire disparaĂźtre 3 avril 2024 L'ExpĂ©rience Nirvana symphonique unplugged 5 et 6 avril 2024 ROUTE 66, Le mythe du rĂȘve amĂ©ricain 7 avril 2024 L'amour crisse 7 avril 2024 Michelin 9 avril 2024 + 7 autres dates Fazil Say, virtuose de l'extrĂȘme 10 et 11 avril 2024 Une soirĂ©e Ă  Broadway 19 et 20 avril 2024 Le Mythe d'OrphĂ©e 23 avril 2024 + 19 autres dates Fait son show! 2 mai 2024 Paris Ă  travers les siĂšcles 22 mai 2024 TOKYO, Au pays des extrĂȘmes 26 mai 2024 Hommage Ă  Metallica symphonique 31 mai 2024 Pas perdus documentaires scĂ©niques 21 et 22 juin 2024 Don Juan 20e anniversaire 27, 28, 29 et 30 aoĂ»t 2024
12 Pergelaran teater meliputi kegiatan berikut, kecuali A. Perencanaan . 13. Faktor-faktor yang memengaruhi kehadiran jumlah penonton pada saat pergelaran berlangsung, kecuali D. Kerja sama yang baik dengan berbagai pihak . 14. Dalam merias seorang pemain, penata rias harus mempertimbangkan aspek-aspek berikut, kecuali B. Harga bahan rias
Teknik-Teknik Dari Sebuah Pergelaran Teater Teknik adalah cara, upaya, strategi dan metode untuk memudahkan kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Terkait teknik dalam Sebuah Pergelaran Teater dapat dipahami sebagai suatu cara dan upaya kamu bersama temanteman satu kelas atau kelompok yang dibentuk untuk terlibat dalam merencanakan, mempersiapkan, mempergelarkan karya Teater yang kamu ciptakan. Karya Teater yang Kamu ciptakan merupakan hasil dari proses kreatif yang dilakukan bersama kolektif. Karena itu di dalam mencipta karya Teater perlu dibangun etos kerja yang optimal dan saling percaya, Teknik pergelaran Teater yang dapat Kamu lakukan bersama-sama teman Kamu dalam pergelaran dapat dibagi dalam dua wilayah kegiatan. Wilayah kegiatan artistik dan non artistik. Kegiatan wilayah artistik bertugas untuk menyiapkan materi produk Seni Teater. Wilayah non artistik bertugas sebagai penyelenggara pergelaran. Pelaksanaan wilayah kegiatan artistik dan non artistik dalam pergelaran Teater dapat dilakukan secara bersama-sama dan bekerjasama dengan cara membentuk panitia pergelaran. Wilayah kerja bagian artistik dapat ditanggung jawabi oleh Kamu, Teman Kamu, Guru atau Instruktur Teater yang mampu untuk mewujudkan karya Teater. Selanjutnya, untuk wilayah bagian non artistik dapat dilakukan dengan cara mengangkat Kamu atau Teman Kamu sebagai Ketua pelaksana produksi dengan sebutan popular “ Pimpinan Produksi “. Dengan demikian, secara teknis pergelaran Teater adalah suatu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kegiatan manajemen dengan memfungsikan sumber-sumber yang ada, meliputi; siswa, guru dan orang tua; keuangan; metode; mesin/teknologi; bahan dan alat; sampai pada pemasaran jika memungkinkan. Pergelaran Teater dapat kamu lakukan dengan cara pembagian wilayah kerja; artistik dan non artistik, meliputi kegiatan perencanaan, persiapan, pergelaran dan pasca pergelaran. 1. Perencanaan Pergelaran Teater Perencanaan merupakan suatu langkah kegiatan awal dalam menetapkan kegiatan melalui tahapan kerja untuk mencapai tujuan yang telah digariskan, termasuk kegiatan pengambilan keputusan dan pilihan alternatif-alternatif keputusan. Keputusan-keputusan di dalam perencanaan tersebut dilakukan oleh seorang pimpinan. Oleh karena itu, perencanaan non artistik yakni perencanaan di luar karya seni di dalam manajemen seni pertunjukan atau pergelaran dipimpinan oleh seorang manager yang disebut dengan Manager Produksi atau Pimpinan Produksi. Sedangkan keputusan-keputusan di dalam perencanaan artistik Teater dilakukan oleh Manager Artistik atau Sutradara. Tujuan dari perencanaan adalah untuk menghindari tingkat kesalahan atau hambatan yang akan terjadi serta sekaligus mendorong peningkatan pencapaian tujuan dari sebuah rencana pergelaran dalam hal ini pergelaran Teater. Perencanaan non artistik di dalam Sebuah Pergelaran Teater, meliputi pengelolaan dibidang personal pergelaran, administrasi, keuangan, publikasi, dokumentasi, pemasaran, kemiteraan dan laporan pergelaran. Dari sekian banyaknya perencanaan kerja yang harus dilakukan, seorang Pimpinan Produksi perlu melakukan pengorganisasian dan pembagian wilayah kerja berdasarkan potensi yang ada, termasuk potensi yang ada di sekolah dengan segala keterbatasannya. Sebagai aplikasi tahapan perencanaan di sekolah dalam pergelaran Teater, sebagai berikut. 2. Langkah-langkah Perencanaan non artistik Rencana Sebuah Pergelaran Teater atau merencanakan kegiatan lainnya, biasanya diawali dengan suatu rapat atau pertemuan terbatas dengan agenda suatu program kegiatan yang akan dan harus dilaksanakan oleh lembaga atau sekolah atas kesepakatan bersama. a. Pertemuan sekolah dan komite sekolah. Pertemuan untuk mufakat adalah suatu hal penting untuk dilakukan dalam memulai suatu kegiatan, terutama kegiatan yang telah diprogramkan. Pertemuan sekolah pun kepala sekolah dan guru-guru dengan komite sekolah merupakan agenda awal yang harus ditempuh di dalamnya perencanaan pergelaran Teater. Karena pergelaran Teater sebagai wahana aktivitas, kreativitas pembelajaran seni di sekolah tanpa melibatkan unsurunsur pemegang kebijakan pendidikan di sekolah, guru kesenian atau bagian yang telah diprogramkan akan mengalami banyak kendala terutama dukungan moral dan material yang bertsumberi peserta didik atau orang tua kamu kebijakan komite sekolah. Sehingga akan merembet pada persoalan teknis dan non teknis di lapangan. b. Pembentukan Panitia Inti Pembentukan panitia inti dalam sebuah rencana kegiatan adalah hal penting untuk panitia ini yang terbentuk memudahkan suatu tindakan pengorganisasian selanjutnya. Panitia inti di dalam Teater, terdiri dari penunjukan atau pengangkatan posisi jabatan Pimpinan Produksi dan Sutradara. Untuk jabatan Pimpinan Produksi dapat dipilih dari guru atau orang tua murid. Tetapi jabatan Sutradara harus dipilih dari guru bidang seni atau pelatih di luar sekolah dengan jaminan sebuah kesepakatan dan jelasan honorium. Hal ini dilakukan untuk menjaga hakekat pengelolaan atau manajemen yakni saling menguntung dan memahami rasa kebersamaan satu sama lain. c. Penentuan Lakon Teater Dalam penentuan lakon atau naskah adalah tanggungjawab seorang sutradara atau koreografer dan diputuskan secara bersama dengan pertimbangan; Apakah sesuai atau tidak tematik lakon yang dibawakan dengan tingkat kemampuan anak dan sasaran penonton ? Mengapa naskah atau lakon tersebut yang dipilih ? Hal ini jelas harus memiliki alasan positip bagi kemajaun bersama dari peluang yang memungkinkan. Bagaimana merealisasikannya ? Hal ini pun harus disesuaikan dengan kemampuan/ kekuatan yang dimiliki berupaya mencari peluang yang memungkinkan, biasanya benturannya masalah pendanaan. Pergelaran Teater, dapat diselenggarakan dalam lingkup yang besar, artinya melibatkan personal yang banyak dengan sejumlah proses latihan yang cukup panjang dan biaya yang dibutuhkan pun akan lain dengan pergelaran Teater dalam lingkup kecil. Tinggal milih satu dari dua yang memungkinkan Sebaiknya, karena lingkupnya sekolah dan menyangkut pembelajaran kamu dianjurkan yang sederhana saja tetapi anak diberi pengalaman berkesenian secara optimal. Pemilihan naskah/ lakon, diutamakan yang bermuatan kependidikan dan diperuntukan sesuai dengan tingkat perkembangan usia Kamu. dan kelas. Misalnya; Lakon-lakon yang penuh dengan atikan ajaran mengandung nilai-nilai moral yang patut dituladani. Contohnya, Bebasari Roestam Effendi; Ken Arok dan Ken Dedes. Kalau Dewi Tara Sudah Berkata Muhamad Yamin; Airlangga, Kertajaya, Manusia Baru, Sandiyakala ning Majapahit, Sanoesi Pane; Lukisan Masa, Setahun Di Bedahulu, Nyi Lenggang Kancana Armijn Pane; Bangsacara dan Bangapadmi Ajirabas, dst. d. Penyusunan Kepanitiaan Pengorganisasian dalam pergelaran Teater lebih pas dengan bentuk organisasi panitia, karena pola ini bersifat praktis dan tentative sewaktuwaktu artinya panitia dibentuk sesuai dengan kapasitas kebutuhan dan dibentuk dan dibubarkan sesuai dengan batas waktu berakhir. Susunan panitia yang dapat dilakukan dalam pergelaran Teater di sekolah dapat Kamu perhatikan bagan di bawah ini. 1 Pelindung Pelindung kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan ‱ Kepala Sekolah ‱ Komite Sekolah 2 Penasehat Penasehat kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan ‱ Dewan Kelas ‱ Wali Kelas 3 Penanggung jawab Penanggungjawab kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan ‱ Ketua Kelas 4 Pembimbing Pembimbing atau pendamping kegiatan dapat diangkat dari ‱ Guru kesenian ‱ Guru kelas yang diperbantukan ‱ Orang tua murid yang diperbantukan 5 Pimpinan Produksi Adalah seorang manager atau pimpinan yang mengelola produksi seni, dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Biasanya ditunjuk seorang guru atau dirangkap oleh kepala sekolah atau komite sekolah, karena harus memiliki kemampuan managerial yang baik dan waktu yang cukup untuk melaksanakannya. 6 Sutradara Adalah seorang kreator yang memiliki wawasan dan pengalaman seni di bidang seni Teater bertugas sebagai pemeran pertama dan penafsir naskah garap, pengarah, pemimpin, motivator dalam proses produksi materi pergelaran Teater yang telah direncanakan. Tipe, gaya dan pengalaman seorang sutradara dalam berkesenian Teater sangat menentukan kualitas produk karya Teater. Sutradara dalam karya Teater yang akan dipergelarkan, kalau memungkinkan lebih baik dipilih atau ditentukan oleh Kamu dan Guru. Jika tidak memungkinkan dan diragukan, lebih baik menggunakan tenaga instruktur atau pelatih Teater dari luar sekolah. 7 Panitia Inti dan Staf Bidang Produksi Panitia dalam lingkup bidang produksi disebut pula panitia non artistik. Pengembangan bentuk kepanitiaannya sangat tergantung pada tujuan pergelaran yang diharapkannya, apakah pergelaran cukup di sekolah atau harus di luar sekolah? Semakin besar kegiatan yang harus dilaksanakan semakin besar tantangan yang dihadapi dan ditangani. Panitia ini, terdiri dari Sekretaris, bendahara dan Staf bidang terdiri dari bidang; Acara, Kesekreteateratan, Dana usaha, Publikasi, Dokumentasi, Perlengkapan, Kesejahteraan, Umum dan Keamanan. 8 Penata Artistik dan Crew Artistik Panitia dalam lingkup bidang artistik, terdiri dari orang-orang yang ahli pada bidangnya. Dan apabila kegiatan di sekolah lebih baik dipadukan dengan mata pelajaran lain, yakni mata pelajaran seni terpadu dan kerajinan. Pengembangan bentuk kepnitiaanya sangat tergantung pada situasi dan kondisi apa yang dibutuh. Pengerjaan artistik tidak harus dibeli dengan harga mahal, inti artistik adalah pensiasatan apa pun bisa dibentuk dan dibuat asal sesui dengan apa yang diarahkan sutradara atau koreografer. Para penata dan crew artistik dalam pergelaran, terdiri dari Stage Manager, Penata Teater, Penata Musik, Penata Panggung, Penata Rias Busana, Penata Lampu, Penata Property, Pekerja Panggung/Stage Crew. Baca Juga Pengertian Dan Unsur Dari Pergelaran Teater Nilai Estetis Dan Membuat Tulisan Dalam Kritik Tari Fungsi Dan Simbol Karya Tari Dalam Kritik Tari Demikian Artikel Teknik-Teknik Dari Sebuah Pergelaran Teater Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Fase Pasca Pementasan Teater Modern Pengertian Dan Tujuan Sebuah Pameran Seni Rupa Tahapan Penyelenggaraan Dalam Pameran Seni Rupa Menerapkan Konsep Dalam Berkarya Dari Sebuah Tari Kreasi Langkah-Langkah Dan Penulisan Kritik Musik
ï»żDengandemikian, dua faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan Teater. Oleh karena itu kegiatan perencanaan dan kesiapan yang matang adalah kunci yang harus dilakukan oleh setiap pergelaran pergelaran dan kreator seni penyaji kesenian, termasuk pergelaran Teater di sekolah. a. Tujuan Persiapan. Tujuan persiapan adalah sebagai tolak ukur
Pergelaranpementasan teater nontradisional meliputi hal-hal berikut, kecuali. a. persiapan b. latihan c. pementasan d. cerita tidak statis e. evaluasi . Kategori : Seni Budaya ★ Ujian Semester 2 (UAS / UKK) Seni Budaya SMA Kelas 10. Pergelaran pementasan teater nontradisional meliputi hal-hal berikut, kecuali. a. persiapan b

Pernahkananda mendengar semboyan " Berlakulah pada orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan". Semboyan ini sebaiknya menjadi pegangan kita dalam pergaulan dimanapun. Manusia

zNx0.
  • 28qpsolnht.pages.dev/276
  • 28qpsolnht.pages.dev/502
  • 28qpsolnht.pages.dev/406
  • 28qpsolnht.pages.dev/231
  • 28qpsolnht.pages.dev/437
  • 28qpsolnht.pages.dev/309
  • 28qpsolnht.pages.dev/121
  • 28qpsolnht.pages.dev/410
  • pergelaran teater meliputi kegiatan berikut kecuali